Sabtu, 31 Desember 2011

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TRAUMA MEDULA SPINALIS

I.            Divinisi

 Suatu fraktur atau pergesaran dari satu atau lebih tulang verteba yg mengakibatkan kerusakan medulaspinalis dan akar2 saraf shg mengakibatkan difisit neurologi dan perubahan persepsi sensorik-parolisis atau keduanya


II.         Etologi :

Trauma medula spinalis dapat disebabkan oleh :

1.      Kecelakaan lalu lintas
2.      Jatuh dari tempat yangtinggi
3.      Kecelakaan karena olah raga
4.      Luka tusuk atau tembak pada daerah vertebra

III.       Patofisiologi
         Cidera medula spinalis merupakan trauma scr langsung atau tak langsung yg
         mengenai vetrebra  sehingga fraktur/dislokasi pd medula spinalis, akibat yang 
         terjadi adalah :
 pemotongan komplit atau tidak komplit.
1.    Daerah yg sering terkena adalah   cervikal, bagian  bawah trorak dan lumbal,
    daerah   thorak  jarang terkena  karena ada perlindungan dari tulang iga.
    Pada awalnya paralisis, walaupun tidak  jelas adanya pemutusan pada medula
2.    Kontusio - peregangan serabut syaraf kompresi tulang menyebabkan
  spinalis kemudian terjadi perdarahan kecil pada subtansia kelabu atau
  seluruhnya, dapat juga Edema pada subtansia putih sehingga merusak myelin
  dan akson
3.    Ada beberapa mekanisme  cidera medulan spinalis yaitu dapat berupa
  hiperfleksi, hiperektens , kompresi vertikal
        Gejala dan tanda

1 Pemotongan komplit
Terjadi hambatanrangsangan otak menuju medula spinalis dapat terjadi spinal shock   yang ditandai antara lain :
a.    Flaccid paralisi dibawah batas luka
b.    Hilang sensari dibawah batas luka
c.    Hilang refleks dibawah batas luka
d.    Hilang tonus vasomotor
e.    Tidak ada keringat dibawah batas luka
f. Inconstinance urin - retensi feses
g.    Dapat terjadi medula spinalis shock beberapa hari bahkan beberapa bulan.
            Jika fungsi dibawah luka tidak dapat kembali lagi kembali akan terjadi
            hiperrefleksia

2 Pemotongan sebagian
                 a.  Tidak simetris flaccid paralisis
                 b.  Tidak hilangnya refleks dibawah luka
                 c.  Sebagian sensasi tetap utuh dibawah luka
                 d.  Berkurang bladder/bowel yg dipengaruhi
                 e.  Tidak keluar keringat pada salah satu sisi

3 Sindroma cidera medulla spinalis  ( msp ) sebagian
     meliputi sindroma  msp anterior yang menyebabkan suplai oksigen dan darah
      berkuran  ditandai dengan
                 a.  Paralisis dibawah   luka
                 b.  Hilang sensasi nyeri, temperatur dibawah luka
                 c.  Utuhnya fungsi sensasi sentuhan, pergerakan posisi dan vibrasi

4.    Sindroma msp sentral
a.    Cidera hiperekstensi  dapat menyebabkan  suplai  darah berkurang
b.    Edema  pada medula spinalis / perdarahan akan terjadi penurunan kekuatan  ekstremitas atas dibanding ekstremitas bawah

5.    Sindroma brown sequard

    Cidera dpt memotong msp anterior, posterior pd satu sisi

a.    Ipsilateral paralisis dibwh luka
b.    Ipsilateral hilangnya sentuhan vibrasi, proprioseptik, dibwh luka

IV.         Komplikasi :
1.    Autonomic dysrefleksi
2.    Cidera cervical  Ciri2 : Bradikardi - hipertensi paroksimal - berkeringat goose
    flesh - sakit kepala à fs sexual
3.    Impotensi
4.    Kesulitan ejakulasi à gang pada saraf simpatis - para simpatis
5.    Lesi pd S2 à ereksi tapi ejakulasi (-)
6.    Lesi S2 - 4 à ereksi/ejakulasi (-)
7.    Edg trauma medula sp persepsi sex akan berubah

                            

V.           Penatalaksanaan Medis

1.    Cidera cervical
a.    Imobilisasi
b.    Traksi skelet
c.    Bedah spinal decompresi

2.    Cidera trorakal dan lumbal
       Imobilisasi à fr hiperektensi branching bed rest

3.    Obat2an à corticosteroid

VI.        Pengkajian

1.    Data subjektif
a.    Pengetahuan (p) à neurologi
b.    Informasi tt injury
c.    Dispnea
d.    Paraeshesia
e.    R hilang kesadaran
f. (-) sensasi à tk sensorik

2.    Data objektif
a.    Status pernafasan
b.    Tk kesadaran
c.    Orientasi
d.    Pupil
e.    Sikap tubuh
f. Kekuatan motorik
g.    Tanda vital
h.    Integritas kulit
i. Distensi bowel - bladder

VII.       Diagnostik :
1.    spinal x - ray
2.    myogram
3.    ct scan

Analisa data dan perencanaan
1.    Diagnose keperawatan
a.    Kecemasan
b.    Perubahan dl eliminasi feses
c.    Inefective pola nafas
d.    Perubahan dl rasa nyaman : nyeri
e.    Gang pertukaran gas
f. Kurang pengetahuan
g.    Gangguan pengelolaan rumah
h.    Ketidakmampuan merawat diri
i. Perubahan persepsi sensori : tactik

2.    Tujuan Pasien  yg diharapkan
a.    Fs vital dpt dikompensasikan à sp shock
b.    Ada kemajuan dl adl
c.    Pasien  dpt menjelaskan th/ dirumah
d.    Pasien  dpt latihan u/ mempertahankan fs
e.    Pasien dpt m'jelaskan rencana follow up
f. Pasien dpt menjelaskan pentingnya posisi
g.    Pasien dpt menjelaskan bowel
h.    Pasien dpt m'jelaskan automatic dysreflexia
i. Dan tindakan yg dilakukan jika terjadi dysreflexia

3.    Implementasi
a.    Penatalaksanaan medis
b.    Keperawatan à struktur tubuh dan integritas
1)   Kulit tetap utuh
2)   ¹ kontraktur
3)   rom dipertahankan
4)   tonus otot
5)   fs bowel dan blodder

6)   Posisi dan pergerakan à
Article I.            baring posisi datar
Article II.          mobilisasi awal dg duduk

7)   Posisi duduk ditegakan u/cegah hipotensi
8)   Duduk pd kursi roda u/ bbrp jam
9)   Dpt dibangunkan dg menggunakan brace dan korset

c.    Eliminasi :
1)   Foley catheter à bladder training
2)   U/ mencegah inf      à intake cairan
3)   aseptik tehnik dl prosedur
Program therapi


Karakteristik
Batas cidera
Fungsi yg hilang
Fs yg dihrp
Diatas cs quadriplegia Cervical 5 quadriplegia
(-) fs matarik dan sensorik dr leher kebawah
c1 - c2 à fatal
c3-c5 paralisis pernafasan bab/bak ¹ kontral
·         Ketergantungan total
·         Perlu bantuan ventilator


(-) fs motorik dr atas bahu kebawah
(-) sensasi dibawah clavicula, pd lengan bawah ada
tidak terkontrol bowel dan bladder
·         Memerlukan bantuan total
·         Kursi roda u/ ambulasi
·         Dpt makan sendiri dg alat khusus
> Cg quadriplegia
(-) fs motorik dibawah batas bahu dan lengan sensasi lebih banyak pada lengan dan jempol
·         Bantual total
·         Kursi u/ ambulasi

Cervical c7

1.    Fs mtr yg sempurna : Bahu; siku ; pergelangan dan lengan
      Sensas > lengan dan tangan dibanding cg à fs lain sama

2.    Fs yang diharapkan,­ aktifitas sehari2, ambulasi dg kursi roda masih perlu bantuan dpt naik kursi roda

·          
cervical c8

1.    fs kontral lengan, tapi ada bag lengan yg lemah
2.    hlg sensasi dibawah dada

fs à ­ aktivitas - kursi roda

·          



T6-T12
(-) motorik dan sensasi dibawah pinggang
fs nafas (-) tapi control bawel dan bladder (-)
­ dlm keseimbang an duduk
L1-L3
(-) motorik dr pelvis dan tungkai. (-) sensasi dr abdomen bag bawah dan tungkai. Bladder dan bawel tak terkontrol
Kemandirian dalam kursi roda
Long brawn ches

L4-S1
(-) fs motorik, pd pangkal paha, lutut-kaki bab-bak tak terkontrol
Ambulance dg branches

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman Edyzz