Selasa, 27 Desember 2011

keistimewaan dari rumput ketak

Anyaman Rumput Ketak Diekspspor
ke Jepang
 
   Banyak orang tidak mengenal rumput ketak.jenis tanaman pakis ini,jika diolah ternyata mampu menghasilkan produk kerajinan yang menarik.Melihat peluang usaha yang berprospek dari rumput liar ini ,AWIDI (37) mengembangkan usaha kerajinan tersebut hingga diminati pasar Jepang. Bagaimana usaha ini dibangun?

A
widi sebelumnya ia adalah petani biasa dengan kegiatan sehari hari membuat gula aren. Rumput ketak menjadi awal dari kesuksesannya.rumput ini merupakan jenis tanaman pakis yan banyak tumbuh menjalar atau merambat di hutan daerah Lombok nusa tenggara barat.seklas jika dianyam terlihat seperti rotan namn lebih tipis
,pipih,dan warnany nampak lebih coklat tua.dan kelebhannya dari rotan ketak tidak bisa kena rayap ( insek ) walaupun dalam jangka panjang sekalipun. Kemampan membuat kerajinan dari rumput ketak meman telah dimliki AWIDI sejak kecil.keahlian tersebut  merupakan keahlian turun temurun di keluarganya dan sebagian besar masyarakat Presak
Karang Bayan kec.Lingsar, Lombok. pada ummnya masyaraka setempat merangkai rumput ketak untuk kecupu atau gandek (wadah sirih,pinang) yang biasanya untuk menyimpan tembakau,sirih orang-orang tua di Lombok. Tak disangka jalan hidup AWIDI berubah stelah ia bertemu dengan Tomoko,Turis jepang yang suatu hari mengunjungi Karang Bayan. Kurang lebih 10 tahun yang lalu usaha yang kemudian di  
Beri nama NUSA INDAH work Shop ini dimulai. Untuk mengembangkan usaha,saat itu modal yang dikeluarkan sebesar Rp.150 ribu.uang itupun pinjama dari teman dan semuanya saya belanjakan untuk bahan baku rumput ketak kering.semua pesanan waktu itu saya kerjakan sendiri sama istri.karena belum ada tenaga kerja.sejak  menerima pesanan tersebut,AWIDI kemudian menekuni usaha memuat kerajinan rumput ketak.lambat laun produk yang dihaslkanpun bervariasi tidak hanya kecupu saja tetapi menyesuaikan pesanan.
Produk dan keistimewaan.
 Produk kerajinan yang dihasilkan adalah bebagai perlengkapan rumah tangga seperti Placemats, nampan,tempat buah,tas.tas gandek,dan perlengkapan lain seperti kotak tissue,tempat kosmetik,tempat pensil,tempat botol,alas gelas,alas piring dan lainnya.hingga saat ini model produk yan dihasilkan telah mencapai 300 jenis.semua itu berkemban sesuai pesanan.biasanya buyer membawa desain untuk dicoba dibuat.kalau kami bisa akan dipesan dan kami buat sesuai pesanan buyer.model kerajinan nusa indah semaki berkembang dan bervariasi.selain berkembang dari desain yang diberikan pemesan,AWIDI juga gemar menjajal keterampilannya dalam membuat kerajinan setelah melihat beberapa produk di Art shop setempat.
Menurt awidi,Produk anyaman dari rumput ketak mampu bertahan hinggapuluhan tahun.dan tidak akan di makan rayap,itu kelebihan dari ANYAMAN KETAK.warna coklat kemilau dari produk kerajinan dihasilkan dari getah rumput ketak yan keluar alami saat pengasapan dan kemudian mengubah warna dari warna rumput kering menjadi coklat tua berminyak.namun beberapa produk sengaja tidak di asapi untuk menjaga warna aslinya.dalam menentukan harga setiap produk,Awidi menyesuaikannya dengan tingkat kesulitan dan besar kecilnya ukuran.harga produk di bandrol dari Rp.10 ribu hingga jutaan Rupiah.produk nusa indah selain ditawarkan dengan harga retail juga menerima pesenan harga grosir.biasanya minimal order 100 pieces.
Pemasaaran
Nusa indah adalah art shop sekaligus work shop yang digunakan Awidi untuk memperouksi dan memasarkan hail kerajinannya.selain itu, ia juga memasarkan kerajinan melalui beberapa art shop yang ada di bali dan lombok, khusus untuk jakarta, Awidi di bantu tenaga pemasaran yaitu ibu ferry, karena sejauh ini belum memiliki outlet di kota metropolotan ini.
Untuk memperluas jaringan usahanya ia cukup rajin megikuti pameran kerajinan di antaranya Ina-craf t dan pameran kerjainan yang baru saja di ikutinya dari tanggal 27 -31 Agustus 2008 di balai sidang jakarta convention center beberapa waktu lalu,”melaui pamern seperti ini saya berharap bisa mendapatkan pelnggan baru selain berharap ada mitra yang bisa measarakan peroduk saya di jakarta,”
Produk kerajinan Nusa Indah menurut awidi memang di produksi untuk kalngan menengah keatas.”Dengan bahan baku yang tidak murah dan pembuatan yang yang rumit harganya mahal,karena itu sasarannya untuk menengah keatas,”paparnya
Tenaga kerja
Dengan bertambahnya jumlah produksi maka sejak tahun pertama dibangun, Nusa indah telah merekrut 10 orang yang karyawan yang perharinya diberi Rp.20 ribu sebagai upahnya.Sepuluh karyawan tersebut hanya mengerjakan finishing saja antara lain menyakit,merapikan anyaman, dan melakukan pengasapan. Naman jika order mengalami peningkatan maka awdi akan memperdayakan masyarakat setempat untu membantu pengerjaan pengerajinan tersebut namun awidi berharap besar agar nusa indah mampu berkembang dan memperluas jaringan di berbagai kota di indonesia maupun luar negeri.Terima kasih
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman Edyzz