Sabtu, 31 Desember 2011

Timbang Terima dalam Keperawatan

Uly Agustine, SKp, MKep

Adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima sesuatu ( laporan ) yang berkaitan dengan keadaan klien.
Tujuan
· Menyampaikan kondisi atau keadaan secara umum klien.
· Menyampaikan hal penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya.
· Tersusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
Langkah – langkah
· Kedua shif dalam keadaan siap.
· Shif yang akan menyerahkan perlu mempersiapkan hal apa yang akan disampaikan.
· Perawat primer menyampaikan kepada penanggung jawab shif yang selanjutnya meliputi ; kondisi, tindak lanjut, rencana kerja.
· Dilakukan dengan jelas dan tidak terburu – buru.
· Secara langsung melihat keadaan klien.
Prosedur Timbang Terima
a. Persiapan
· Kedua kelompok sudah siap.
· Kelompok yang bertugas menyiapkan buku catatan.
b. Pelaksanaan
· Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shif.
· Dari nurse station perawat berdiskusi untuk melaksanakan timbang terima dengan mengkaji secara komprehensif yang berkaitan tentang masalah keperawatan, rencana tindakan yang sudah dan belum dilakukan serta hal penting lannya.
· Hal yang bersifat khusus dan memerlukan perincian yang lengkap dicatat secara khusus untuk kemudian diserahkan kepada perawat jaga berikutnya.
· Hal yang perlu diberitahukan dalam timbang terima: identitas dan diagnosa medis, masalah keperawatan, tindakan yang sudah dan belum dilakukan, intervensi

Petunjuk Teknis Timbang Terima (Operan) Pasien

1. Perawat yang melaksanakan timbang terima mengkaji secara penuh terhadap serah terima pasien,masalah, kebutuhan dan segenap tindakan yang telah dilaksanakan serta hal-hal yang penting lainnya selama masa perawatan
2. Hal-hal yang sifatnya khusus, memerlukan perincian yang matang sebaiknya dicatat secara khusus untuk diserah terimakan pada petugas berikutnya.
3. Hal-hal yang disampaikan dalam timbang terima :
a. Identitas pasien dan diagnosa medis.
b. Masalah keperawatan yang masih muncul
c. Tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan (secara umum).
d. Intervensi kolaboratif yang telah dilaksanakan.
e. Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan operatif, pemerikasaan laboratorik/pemeriksaan penunjang lain, persiapan untuk konsultasi atau terhadap prosedur yang tidak rutin dijalankan.
f. Prosedur rutin yang biasa dilakukan tidak perlu disampaikan.
4. Perawat yang melaksanakan timbang terima dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab dan melakukan validasi terhadap hal-hal yang telah ditimbang terimakan atau berhak bertanya terhadap keterangan-keterangan yang kurang jelas.
5. Sedapat-dapatnya mengupayakan penyampaian yang jelas, singkat dan padat.
6. Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari 5 menit, kecuali dalam kondisi khusus dan memerlukan keterangan yang rumit.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman Edyzz